Kerongkongan merupakan saluran
panjang (± 25 cm) yang berbentuk tabung
dengan diameter ± 2 cm sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke
lambung.Kerongkongan tersusun oleh dua pertiga otot polos dan sepertiga otot
lurik. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju
lambung, sebelum ke kerongkongan, pada pangkal tenggorokan terdapat katup yang
mengatur masuknya makanan dan udara ketubuh kita, ketika menelan makanan katup
akan menutup jalan masuk ke tenggorokan agar tidak masuk ke dalam saluran
pernafasan,namun biasanya ada partikel kecil makanan yang masuk kedalam saluran
pernafasan, akibat nya kita secara otomatis akan batuk atau tersedak.
Bagian dalam kerongkongan
senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang
terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan
licin Akan tetapi, kerongkongan ini tidak menghasilkan enzim pencernaan.
Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan menuju ke
lambung. Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan
disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan.
Gerak peristaltik dapat
terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang
tersusun secara memanjang dan melingkar.gerak peristaltik yaitu gerak menekan
makanan oleh kerongkongan agar ter dorong kelambung.
Disfagia adalah kesulitan menelan. Seseorang dapat mengalami
kesulitan menggerakan makanan dari bagian atas tenggorokan ke dalam
kerongkongan karena adanya kelainan di tenggorokan.
1. Operasi
2. Radioterapi:
digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan tumornya, atau sesudah operasi
untuk memberantas sisa-sisa sel setelah operasi.
3. Kemoterapi:
dapat dikombinasikan dengan radioterapi untuk memberantas sel kanker.
4. Terapi
photodynamic: bahan fotosensitif dan kemajuan teknologi endoskopi dalam
beberapa tahun terakhir
ConversionConversion EmoticonEmoticon